Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

JOKOWI PUTUSKAN CUTI BERSAMA & LIBUR AKHIR TAHUN 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan mengambil keputusan perihal cuti bersama akhir tahun pada Senin (30/11/2020). Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kepada CNBC Indonesia akhir pekan lalu.

Muhadjir menjelaskan, pada Jumat (27/11/2020), jajaran menteri terkait telah menggelar rapat evaluasi cuti bersama akhir tahun. Ia pun menyebut sudah ada beberapa opsi terkait hal tersebut.

Kendati demikian Muhadjir enggan memerinci opsi-opsi apa yang mengemuka dalam rapat tingkat kementerian. Satu hal yang pasti, keputusan rapat itu akan dibahas sebelum diambil keputusan oleh Presiden.

"Nanti akan diputuskan di rapat kabinet. Insyallah Senin," katanya.

Seperti diketahui, dalam keterangan pers selepas rapat terbatas dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (23/11/2020), Muhadjir mengungkapkan permintaan Jokowi perihal cuti bersama akhir tahun.

"Kemudian yang berkaitan dengan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," ujarnya.

Menurut Muhadjir, Jokowi juga memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenko PMK dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait, terutama berkaitan masalah libur akhir tahun dan pengganti libur cuti bersama Idul Fitri.

Pemerintah telah menggeser cuti bersama Lebaran 2020 yang seharusnya diberikan pada Mei lalu ke akhir tahun ini lantaran pandemi Covid-19. Hal itu terangkum dalam Keputusan Presiden tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2020 yang diteken Jokowi, Selasa (18/8/2020).

Total ada empat hari cuti bersama Idul Fitri, yaitu tanggal 28, 29, 30, dan 31 Desember 2020 (Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis) sebagai pengganti cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Cuti bersama itu diapit dengan cuti bersama dan libur nasional hari raya Natal pada 24 dan 25 Desember serta tahun baru 1 Januari. Libur-libur itu berdekatan dengan akhir pekan sehingga ASN bisa libur sejak tanggal 24 Desember hingga 3 Januari.


Terpisah, para pelaku pariwisata berharap agar pemerintah mengambil kebijakan yang tepat terkait libur panjang akhir tahun. Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang berlangsung pada Jumat (27/11/2020).

Rapat dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

Mulanya, Wishnutama bercerita kalau saat ini dia sedang melakukan kunjungan kerja di Bali. Ia bilang kalau occupancy rate di Benoa dan Nusa Dua mulai mengalami peningkatan dibandingkan beberapa waktu lalu.

"Beberapa hotel di Benoa, di Desember, itu tingkat occupancy rate-nya booking-an nya sudah sampai 80% Pak Luhut. Tadi malam saya cek ke Benoa. Nah di Nusa Dunia ini kira-kira 40%. Jadi sebetulnya sudah menggeliat pak per hari ini. Tapi ini akan bertambah terus kan pak booking-an hotel. Artinya pariwisata kita sebetulnya sangat menjanjikan Pak Luhut," kata Wishnutama.

"Tetapi memang para pelaku pariwisata di sini sangat betul-betul berharap Pak Luhut dengan liburan akhir tahun. Mereka sangat betul-betul berharap dengan liburan akhir tahun," lanjutnya.

Wishnutama pun mengaku sudah ditelepon Muhadjir terkait hal itu.

"Karena menurut beliau juga beliau juga ke Bali dan beberapa destinasi, mereka juga berharap betul pariwisata itu bisa kebantu di akhir tahun ini sebenarnya. Karena booking-an nya juga sangat banyak. Ini juga butuh bantuan Pak Luhut agar ada kesempatanlah gitu untuk para pelaku pariwisata ini untuk bangkit Pak Luhut," ujar Wishutama.