Nursing Informatics dalam Pendidikan Keperawatan Indonesia

Sebagai bidang keilmuan yang masih berkembang, nursing informatics atau informatika keperawatan belum diadaptasi secara luas oleh institusi pendidikan keperawatan di Indonesia, baik pada jenjang diploma, sarjana maupun pascasarjana. Jika dibandingkan dengan negara-negara barat, Amerika khususnya, spesialisasi keperawatan informatika berkembang begitu pesat dan semakin diakui dalam hal kontribusi untuk layanan kesehatan maupun pendidikan.

Meski informatika keperawatan umumnya ditawarkan sebagai bagian dari health informatics atau informatika kesehatan, namun dalam hal kajian keilmuan serta praktik tentu sangat berbeda. Informatika keperawatan didasarkan pada prinsip asuhan keperawatan yang berupaya mengatasi permasalahan yang dialami oleh klien secara holistik, baik melalui pendekatan biologis, spiritual, psikologis maupun sosial budaya.

Cara pandang permasalahan yang berbeda ini tentu menghadirkan jalan berpikir (way of thinking) nan unik yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi permasalahan dalam pelayanan kesehatan. Jika dilihat berdasarkan tahapan asuhan keperawatan, informatika dapat difokuskan secara lebih spesifik. Pada tahap pengkajian, tentu pencarian informasi akan sangat terbantu dengan keberadaan teknologi, khususnya saat mengidentifikasi riwayat penyakit terdahulu. Tahap diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi pun tidak luput dari mendapatkan manfaat dari pemanfaatan informatika dalam bidang keperawatan.

Nursing informatics tidak dapat dipungkiri terbukti memberikan manfaat secara langsung dalam asuhan keperawatan. Namun demikian, di Indonesia belum banyak institusi pendidikan keperawatan yang menawarkan spesialisasi bidang ini. Beberapa menawarkan dalam skema mata kuliah atau satuan kredit. Hal ini sudah menjadi sebuah trend yang positif dalam perkembangan keilmuan namun masih perlu dikembangkan bersama. Melihat tingginya minat generasi milenial dan generasi Z dalam pemanfaatan teknologi tentu menghadirkan peluang yang begitu besar. Mahasiswa pada periode ini tentu tidak akan mengalami kesulitan yang bermakna untuk beradaptasi dengan teknologi informasi.

Mari kita terus upayakan pengembangan keilmuan informatika keperawatan dalam pendidikan Indonesia!